cover
Contact Name
Andre Rachmat Scabra
Contact Email
andrescabra@unram.ac.id
Phone
+6282334867555
Journal Mail Official
abdiinsani@unram.ac.id
Editorial Address
http://abdiinsani.unram.ac.id/index.php/jurnal/about/editorialTeam
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Abdi Insani
Published by Universitas Mataram
ISSN : 28284321     EISSN : 28283155     DOI : https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i1
Jurnal Abdi Insani adalah jurnal ilmiah yang berisi hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini diharapkan berfungsi sebagai alat komunikasi ilmiah sehingga dapat menginspirasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang lebih baik.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani" : 15 Documents clear
APLIKASI TEKNOLOGI BIO-BALITANI DALAM PRODUKSI BIOURINE DI KELOMPOK TANI ARSA WINANGUN DI DESA TARO Ardina Ratna Pramesti; I Made Arba Rahastra; Ni Putu Dewi Tata Arini; Komang Rita Noviyanti; Putu Erika Nandia; I Made Mudita
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.408

Abstract

Teknologi pemanfaatan urin ternak menjadi pupuk organik cair penting diketahui untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah kotoran ternak yang tidak diolah dengan baik. Desiminasi teknologi fermentasi melalui pemanfaatan produk Bio-BaliTani yang diproduksi memanfaatkan konsorsium bakteri Lignosellulolitik asal rumen sapi bali dan rayap merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang ada di Kelompok Tani Arsa Winangun. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi kurangnya pengetahuan dan keterampilan Kelompok Tani Arsa Winangun dalam pengelolaan limbah peternakan yang dihasilkan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa Kelompok Tani Arsa Winangun mampu menyerap dan mengaplikasikan teknologi yang di diseminasikan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kemampuan dari kelompok tersebut dalam memproduksi biourine dengan memanfaatkan teknologi Bio-BaliTani. Hasil analisis kandungan hara biourine yang diproduksi juga menunjukkan bahwa biourine memiliki kualitas baik dan mampu memenuhi standar SNI No.19-7030-2004.
PELATIHAN PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI PETIR EKSTERNAL PADA GEDUNG Ni Made Seniari
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.420

Abstract

Mahasiswa setelah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, dituntut memiliki kreativitas yang tinggi untuk membuka lapangan kerja mandiri baik untuk diri sendiri maupun untuk orang-orang di sekitarnya. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro perlu diberikan keterampilan tambahan yang tidak termasuk dalam kurikulum. Salah satu keterampilan yang di maksud adalah perencanaan pemasangan Sistem Proteksi Petir (SPP) Ekstrenal. Tujuannya agar mahasiswa memiliki keterampilan praktis tambahan, dapat merencanakan penempatan titik-titik perlindungan, mengestimasi kebutuhan bahan serta mampu memaksimalkan area perlindungan dengan metode perlindungan yang tepat. Keterampilan ini membuat mahasiswa lebih percaya diri untuk memasuki dunia kerja dan berpeluang untuk membuka lapangan kerja mandiri. Pelatihan dilaksanakan dengan memberi pemaparan tentang konsep terjadinya petir, kerusakan oleh sambaran petir, dan konsep perlindungan gedung dari sambaran petir, serta metode-metode perlindungan. Metode perlindungan selanjutnya diaplikasikan pada beberapa design gedung sebagai dasar penempatan titik-titik perlindungan dan kebutuhan bahan. Pelatihan perencanaan system proteksi pada design gedung yang berbeda, dikerjakan secara berkelompok selama 3 hari. Hasil perencanaan selanjutnya didiskusikan. Perencaaan berpedoman pada SNI 03-7015-200. Hasil pelatihan menunjukkan, mahasiswa dapat merencanakan SPP eksternal pada berbagai kondisi bangunan. Dari 42 peserta pelatihan, 21 orang menyatakan paham,. 14 orang paham hanya beberapa step perencanaan, dan 7 orang lainnya belum bisa memahami step demi step perencanaan.
EDUKASI STANDARDISASI MUTU PRODUK BAGI PELAKU UMKM PADA MASA NEW NORMAL COVID 19 DI DESA PADDINGING, KABUPATEN TAKALAR Kasnaeny Karim; Suriyanti Suriyanti; Ramlawati Ramlawati
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.422

Abstract

Pemasaran produk masih menjadi kendala bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada di Sulawesi Selatan, khususnya di desa Paddinging, Takalar. Kegiatan produksi pada desa ini masih dilakukan secara rumahan dan belum memiliki pengetahuan terkait kemampuan menciptakan produk yang bermutu sesuai standar nasional, sebagai salah satu cara dalam memperluas pasar secara nasional dan internasional. Standardisasi memiliki peran penting dan strategis, serta teramat diperlukan dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara menghasilkan produk yang bermutu dengan memperhatikan permintaan pasar secara global, yang mengharuskan adanya produk yang berstandar Nasional Indonesia (SNI). Metode kegiatan dilakukan melalui ceramah dan diskusi serta memperlihatkan contoh-contoh produk yang telah memiliki label SNI. Hasil dari edukasi yang dilakukan memperlihatkan bahwa berdasarkan hasil diskusi dan tanya jawab saat kegiatan dapat disimpulkan yakni pelaku UMKM di desa Paddinging, Kabupaten Takalar mulai memahami keuntungan bagi pengusaha jika menciptakan produk yang sesuai standar mutu, peserta sudah memahami proses dalam memproduksi produk yang sesuai standar meski dalam tahap yang masih sederhana yang dimulai dari proses pencatatan mengenai apa yang akan dilakukan, serta melakukan apa yang telah dituliskan. Peningkatan pengetahuan peserta terlihat dari kemampuannya ketika diminta mengulang kembali apa yang telah diajarkan. Agar edukasi ini dapat berlanjut ke banyak orang, maka pengabdi mengharapkan pemerintah setempat dapat memberikan pendampingan lanjutan, agar mamahami proses mendapatkan sertifikat SNI.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI TOUCHLESS HAND GESTURE UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DI SD NEGERI 1 TERONG TAWAH Ario Yudo Husodo; Arik Aranta; Fitri Bimantoro; Gibran Satya Nugraha; Noor Alamsyah; Haidar Rahman
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.423

Abstract

Salah satu aspek penting di dalam protokol kesehatan Covid-19 ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung adalah mencegah disentuhnya suatu objek pembelajaran oleh peserta didik ataupun guru. Salah satu contohnya adalah mencegah disentuhnya suatu spidol papan tulis, penghapus papan tulis, ataupun media pembelajaran elektronik yang mungkin seperti komputer/laptop. SD Negeri 01 Terong Tawah merupakan sebuah Sekolah Dasar yang memiliki akreditasi A dan berlokasi di daerah Kabupaten Lombok Barat. Seiring dengan berkembangnya konsep belajar dari rumah pada masa Pandemi Covid-19, SDN 01 Terong Tawah belum menerapkan pembelajaran berbasis e-learning, dikarenakan keterbatasan sumber daya. Salah satu peluang alternatif yang dapat diterapkan agar proses pembelajaran dapat terus berlangsung adalah dengan melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang tertib. Pada pengabdian ini, diperkenalkan suatu teknologi tepat guna yang memungkinkan sekumpulan peserta didik dan guru untuk berinteraksi secara interaktif, tatap muka, tanpa perlu menyentuh suatu peralatan pembelajaran apa pun secara bergantian. Tujuan utama pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman terkait konsep pembelajaran interaktif dengan meminimalisir kontak terhadap suatu objek pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi sensor kamera inframerah cerdas. Pada pengabdian ini, mitra dilatih tentang cara menggunakan suatu sensor cerdas yang memungkinkan guru dan murid untuk berinteraksi menuliskan sesuatu ataupun menggambar sesuatu tanpa perlu menyentuh apa pun. Sistem yang diperkenalkan pada pengabdian ini merupakan suatu sistem berbasis sensor kamera inframerah yang dilengkapi dengan algoritma cerdas tertentu sehingga memungkinkan sistem untuk mengenali gerakan tangan / gesture seseorang tanpa perlu menyentuh sensor (touchless) lalu menerjemahkan gerakan tersebut untuk ditampilkan di suatu layar sebagai suatu tulisan/gambar. Dengan menggunakan teknologi ini, penerapan protokol kesehatan pada proses pembelajaran secara tatap muka dapat lebih terjaga
PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERPADU IKAN LELE, SAYURAN, MAGOT, DAN CACING TANAH DI DESA AWANG BANGKAL TIMUR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Rukmini Syu'aib; El Redha
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.431

Abstract

Pada Januari 2021 saat banjir besar di Desa Awang Timur Kalimantan Selatan, hampir 200 unit keramba jaring apung milik pembudidaya ikan hancur dan pembudidaya ikan mengalami kerugian sangat besar. Pembudidaya belum bisa untuk memulai kegiatan budidaya ikan kembali karena terkendala modal usaha. Dari permasalahan masyarakat tersebut diatas, maka salah satu solusi yang tepat sekarang ini adalah melakukan kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) untuk ibu-ibu pembudidaya ikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, memenuhi kebutuhan gizi keluarga, dan menambah pendapatan anggota kelompok ibu-ibu mitra. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan (penjelasan teori), demonstrasi dan partisipasi, pelatihan dan pendampingan, dan evaluasi tingkat keberhasilan. Hasil yang didapat pada kegiatan PKM ini adalah nilai evaluasi tingkat pengetahuan sebelum penyuluhan/ penjelasan teori rata-rata 7,24, sesudah penjelasan terjadi peningkatan nilai yang sangat besar yakni rata-rata 20,91. Nilai evaluasi tingkat keterampilan sebelum demonstrasi rata-rata 6,65, sesudah demonstrasi yakni rata-rata 19,27, juga terjadi peningkatan nilai yang sangat besar. Pada demonstrasi ini semua anggota kelompok mitra sangat antusias sekali melaksanakannya dan respon positif mereka berkeinginan untuk melakukan usaha yang dilakukan. Kesimpulan kegiatan adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok mitra mengenai teknologi budidaya terpadu ikan lele, sayuran, magot, dan cacing tanah.
EDUKASI MENGENAI NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) PADA PASIEN POLI SARAF RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM Muhammad Ghalvan Sahidu; Ilsa Hunaifi; Herpan Syafii Harahap
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.432

Abstract

Keluhan nyeri punggung bawah (NPB) sering dijumpai pada praktik sehari-hari. Sebanyak 17-31% dari total populasi pernah mengalami NPB semasa hidupnya. Hal tersebut menyebabkan penurunan kualitas hidup serta memiliki dampak sosial dan ekonomi yang buruk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat awam mengenai nyeri punggung bawah dan bagaimana pencegahannya. Pengabdian ini dilaksanakan di poli saraf Rumah Sakit Universitas Mataram. Sebanyak 13 pasien saraf yang berada di depan poli mengikuti kegiatan, yang meliputi pre-test, penyuluhan dalam bentuk slide mengenai nyeri punggung bawah (NPB), dan diakhiri dengan post-test. Soal-soal pre-test dan post-test yang diberikan adalah 10 butir soal jenis pilihan ganda seputar penyakit nyeri punggung bawah (NPB), dan diambil nilai rerata nya. Dalam kegiatan ini, dapat dipaparkan perbedaan rerata nilai pre-test dan post-test pada pasien, antara lain rerata 76.9 untuk pre-test dan 82.2 untuk post-test. Sebanyak 9 pasien (60%) mengalami peningkatan nilai atau pengetahuan, dan 3 pasien (23%) tidak menunjukkan adanya peningkatan, 1 pasien yang pre-test dan post-test nya mendapat nilai sempurna (100), dan nilai post-test yang lebih rendah dari nilai pre-test sebanyak 1 pasien (7%). Dalam kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa komunikasi, informasi, dan edukasi merupakan solusi yang efektif untuk meningkatan pengetahuan pasien. Pengabdian ini merupakan langkah awal untuk kegiatan intervensi promosi yang perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan serupa pada populasi yang lebih luas, sehingga upaya penemuan penyakit NPB menjadi meningkat dan luaran klinis penderitanya menjadi lebih baik
EDUKASI KEJANG, PSEUDO KEJANG DAN PREPARASI OBAT KEJANG PADA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM Ilsa Hunaifi; Herpan Syafii Harahap; Muhammad Ghalvan Sahidu; Dewi Suryani; Yanna Indrayana; Ni Made Amelia Ratnata Dewi; Ika Nur Fitria
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.433

Abstract

Kejang adalah aktivitas listrik yang abnormal serta tidak sinkron di otak dan studi menunjukkan bahwa sekitar 8-10 % populasi akan mengalami bangkitan dalam masa hidupnya. Sebaliknya, terdapat gangguan yang menyerupai kejang yang dinamakan Psychogenic Non Epileptic Seizure (PNES) yang karakteristiknya menyerupai epilepsi. Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit harus mampu membedakan keduanya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan dalam mengenali kejang, pseudo kejang dan preparasi obat kejang dengan baik dan benar. Edukasi menggunakan metode penyuluhan dengan menampilkan gambar dan video epilepsi dan PNES yang diikuti dengan materi preparasi obat kejang. Pre dan Post test dengan menggunakan aplikasi Kahoot digunakan untuk evaluasi pemahaman peserta. Evaluasi penyelenggaraan seminar menggunakan google form. Sebanyak 24 orang tenaga kesehatan ikut serta dalam kegiatan ini. Rerata pre dan post test masing-masing 43.6 dan 68.78 poin dengan peningkatan sebesar 25.18. Rerata nilai kepuasan peserta tergolong baik terhadap penyelenggaraan kegiatan yaitu 4,77 (dari skala likert 0-5). Aspek penyelenggaraan yang mendapatkan nilai tertinggi adalah pre dan post test dengan aplikasi kahoot dan penggunaan video untuk membedakan kejang dan pseudo kejang. Edukasi harus diberikan secara luas dan reguler kepada semua tenaga kesehatan di rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan terhadap kejang dan pseudo kejang
PENGENALAN DASAR-DASAR PERENCANAAN INSTALASI PROTEKSI PETIR PADA GEDUNG BERTINGKAT DI SMAN 8 MATARAM Ni Made Seniari; Supriyatna; Abdul Natsir; Ida Ayu Sri Adnyani; Sabar Nababan; Bagus Widhi Dharma
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.436

Abstract

Proteksi petir pada gedung bertujuan untuk melindungi gedung beserta isinya, serta melindungi objek di sekitar titik sambaran. Proteksi petir ini telah diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 dan peraturan pemerintah No. 36 Tahun 2005. Untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, perlu perencanaan pemasangan instalasi petir yang tepat. Keterampilan perencanaan instalasi proteksi petir pada gedung bertingkat adalah materi keterampilan khusus yang tidak terdapat dalam kurikulum. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan keterampilan tambahan kepada Siswa SMA, sehinga siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan praktis yang berpotensi untuk membuka lapangan kerja mandiri. Metode kegiatan dengan ceramah tentang tahapan perencanaan pemasangan instalasi proteksi petir, membahas dan mengaplikasikan materi SNI-03-7015- 2004. Dalam ceramah diselingi dengan peragaan pemasangan instalasi dan memutar video-vidio terkait. Perencanaan instalasi diawali dengan ukuran bangunan, bentuk atap dan karakteristik petir daerah setempat. Secara berkelompok, siswa dilatih merencanakan instalasi petir suatu bangunan dengan dimensi dan bentuk yang beragam. Hasil kegiatan, siswa mendapatkan pengetahuan dasar dan keterampilan tambahan perencanaan instalasi system proteksi petir, yang bisa dikembangkan secara mandiri. Keberhasilan kegiatan secara kuantitatif menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa sebesar 70,74 %.
PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DAN STYROFOAM SEBAGAI MEDIA HIDROPONIK BAGI MASYARAKAT PESISIR AMPENAN Sri Puji Astuti; Dining Aidil Candri; Hilman Ahyadi; Eka Prasedya Sunarwidhi
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.441

Abstract

Sampah plastik dan styrofoam adalah jenis sampah yang paling banyak ditemukan berserakan di wilayah pesisir dan laut wilayah Ampenan. Sampah jenis ini dapat mengganggu estetika kawasan pesisir, mencemari perairan, dan menghalangi penetrasi matahari di laut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pesisir terhadap alternatif pemanfaatan sampah plastik dan styrofoam sebagai media tanam, Kegiatan dilaksanakan dari bulan agustus sampai Oktober 2021. Kegiatan ini berfokus pada masyarakat pesisir Ampenan yang terdiri atas para nelayan, ibu rumah tangga dan remaja. Penerapan metode Forum Discussion Group (FDG) dengan sistem membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 orang peserta, yang berguna untuk memaksimalkan capaian tujuan kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sosialisasi yang diberikan mencakup pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pesisir dan laut, pentingnya menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh dengan mengkonsumsi sayur mayur. Selain itu, tim kegiatan menyampaikan teknik pemanfaatan sampah plastik dan styrofoam sebagai media tanam hydroponik. Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan media tanam hidroponik dari sampah plastik bekas minuman dan kotak buah styrofoam. Selanjutnya, peserta melakukan praktik menanam menggunakan olahan sampah, yang dibimbing langsung oleh narasumber. Hasil evaluasi kegitan yang dilakukan dengan metode survey menunjukkan, 100% peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, 80% peserta memahami materi dan teknik pembuatan media hidroponik dari sampah plastik dan styrofoam, 100% peserta menginginkan adanya pendampingan pasca kegiatan.
PELATIHAN TERAPI OKSIGEN PADA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS MATARAM Moulid Hidayat; Prima Belia Fathana; Devi Ramadhona; Wahyu Sulistya Affarah
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.442

Abstract

Oksigen merupakan substrat penting bagi kehidupan manusia. Pengambilan oksigen dari lingkungan melalui kerja paru memberikan asupan substrat penting untuk proses produksi energi. Pada kondisi gawat napas, pemberian oksigen merupakan hal yang sangat esensial untuk menjaga homeostasis tubuh dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Sehingga, pengetahuan akan indikasi pemberian oksigen, berapa dosis oksigen yang tepat, bagaimana cara memberikan oksigen yang benar, dan apa yang harus diperhatikan dalam pemberian oksigen sangat perlu dikuasai dengan baik. Pada era pandemi Covid-19 ini, penggunaan terapi oksigen sangat masif, sehingga perlunya dilakukan penyegaran kembali mengenai terapi oksigen terhadap tenaga kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Universitas Mataram agar penggunaan oksigen dapat lebih tepat guna, dan optimal. Meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Mataram mengenai terapi oksigen. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah interaktif dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Pengetahuan peserta dinilai berdasarkan pre-test dan post-test. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh 35 orang tenaga kesehatan yang khusus berasal dari instalasi rawat isolasi, instalasi gawat darurat, dan instalasi perawatan kritis (intensive care unit (ICU)) Rumah Sakit Universitas Mataram. Pada pelatihan ini, terdapat peningkatan pengetahuan yang bermakna, dengan selisih skor peningkatan pengetahuan sebesar 10.89 (p=0.0225 (<0.05), 95% KI 1.551-19.06). Peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan melalui kegiatan pelatihan terapi oksigen dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan sehari-hari pasien dengan kegawatan napas.

Page 1 of 2 | Total Record : 15